Bukan rahasia lagi jika anime bukan hanya disukai oleh anak-anak, tetapi ini juga banyak disukai oleh kalangan orang dewasa. Sebenarnya, anime juga bukan merupakan tontonan khusus anak-anak, karena pada hakekatnya – anime hanyalah cara untuk menggambarkan sebagai ilustrasi visual, ceritanya sendiri bisa beragam bahkan tak sedikit anime yang tidak boleh ditonton oleh anak kecil.
Pecinta anime sendiri sudah banyak diberbagai negara. Di Indonesia, pecinta anime sangat besar dan terdiri dari berbagai kalangan.
Demam anime sendiri juga terjadi di negara lain dan menjangkit orang dari berbagai latar belakang. Salah satu tokoh besar yang baru-baru ini mengekspresikan kecintaannya pada anime adalah sosok miliarder Elon Musk. Dalam beberapa postingannya di Twitter baru-baru ini, ia tampak tidak malu-malu menunjukkan rasa suka-nya terhadap anime khususnya terhadap anime yang berjudul “kimi no nawa”.
Elon Musk sendiri merupakan CEO dan Founder Tesla dan SpaceX. Cuitannya di Twitter pun disambut hangat oleh pecinta anime yang memberikan balasan terkait twit Elon Musk tersebut.
Dipanggil wibu!
Wibu merupakan panggilang bagi mereka yang sangat menyukai anime dan panggilan ini pun disematkan oleh salah satu pengguna Twitter merespon postingan Elon Musk di Twitter tersebut. Cuitan tersebut kembali dibalas oleh Elon Musk dengan menyebut dirinya Elon-Chan.
Selain itu, Elon Musk juga membuat cuitan mengatakan “i <3 Anime”. Ciutan itu pun direspon dari ratusan ribu pengguna Twitter.
Ternyata meskipun menjadi salah satu orang terkaya dunia dan menjadi salah satu orang tersukses dalam bidang teknologi, Elon Musk menyukai anime sebagai salah satu hiburan atau hal lainnya mungkin?
Yah, jika Elon Musk saja menyukai anime – wajar saja ada banyak orang dewasa lain yang juga menyukai dan mengikuti anime karena memang ada banyak cerita menarik dari berbagai serial anime yang ada.
Anime sendiri menjadi salah satu produk dari Jepang yang sudah mendunia. Bahkan anime seperti Captain Tsubasa merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membuat masyarakat Jepang yang kala itu kurang tertarik sepak bola menjadi menyukai sepak bola sehingga membuat sepak bola negara tersebut berkembang pesat seperti saat ini.